Ada seorang wanita yang menanyakan tenatng keputihan kepada Pak Dokter.
Tanya
Saya seorang wanita berusia 21 tahun. Saya punya masalah pada waktu haid atau menstruasi. Sebelum haid, saya selalu mengalami keputihan yang berlebihan dan setelah haid selesai pun sama, saya mengalami keputihan seperti sebelum haid.Tapi waktunya lebih lama, terjadang sampai dua minggu lebih.
Yang ingin saya tanyakan:
1. Apakah ini bisa berakibat fatal pada diri dan kandungan saya nanti.
2. Apakah ini bisa dihentikan agar tidak berkelanjutan.
Sebagai informasi, barangkali ada hubungannya, pada waktu kelas 2 SMA, saya pernah mengkonsumsi minuman keras yang akibatnya dua bulan saya tidak bisa haid dan hanya keputihan selama dua bulan berturut-turut.
Mohon jawabannya, terima kasih.
Jawaban
Perlu diketahui bahwa keputihan dibagi menjadi dua macam, yaitu:1. Keputihan normal.
2. Keputihan abnormal.
Keputihan jenis ini ditandai dengan jumlah yang tidak terlalu banyak, tidak gatal, tidak berbau dan tidak berwarna.
Yang kedua, keputihan abnormal.
Berbeda dengan keputihan normal, keputihan jenis ini ditandai dengan jumlah yang tergolong cukup banyak, berbau, gatal dan berwarna pekat seperti kuning atau kehijauan. Untuk memastikan tentunya perlu ditunjang dengan pemeriksaan laboratorium.
Namun secara klinis sudah bisa dipastikan penyebabnya.
Kalau keluhan tersebut bukan termasuk tipe abnormal, maka bisa jadi karena lendir yang berlebihan misalnya karena rangsangan seksual, capek, stres atau alergi. Untuk mengatasinya tentu kita cari dulu sebab pastinya.
Riwayat minuman keras tidak ada pengaruhnya karena hal itu sudah lama Anda hentikan. Alergi terhadap minuman keras pun bisa berpengaruh ke seluruh tubuh, termasuk siklus menstruasi yang terganggu.
Semoga jawab yang kami berikan bisa membantu permasalahan Anda.
Terima kasih.
(Itulah respon dari Pak Dokter Indi).
Semoga bermanfaat bagi yang memerlukan informasi seputar keputihan.
Sumber:
Selebaran tanya jawab oleh dr. Indi Ambang Suryadi, spOG.
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment