Showing posts with label Kanker. Show all posts
Showing posts with label Kanker. Show all posts

Zat Kimiawi pada Boneka Picu Kanker

Posted by Unknown on Monday, 16 December 2013

Zat kimiawi berbahaya yang terkandung dalam boneka mainan ternyata dapat menjadi pemicu kanker dan kelainan bentuk pada janin.

Boneka pemicu kanker itu salah satunya ditemukan di sebuah toko di Medway, Inggris.

Boneka "kepala buah" yang ditemukan membawa pemicu kanker itu telah disita. Bahkan boneka dengan kepala berbentuk stroberi, apel, tomat dan blackcurrant yang mengandung phthalates, disebut dapat mengakibatkan kemandulan pada pria.

Seperti dimuat laman BBC, Minggu (15/12), mainan anak-anak dengan warna-warna cerah itu sebelumnya telah dilarang untuk diperjualbelikan di seluruh daratan Eropa.

Ian Gilmore dari Dewan Standar Perdagangan Medway mengatakan, uji coba laboratorium pada empat sampel boneka yang dijual menunjukkan adanya kandungan zat kimia berbahaya itu.

Awal tahun ini, boneka berbahaya itu juga ditemukan di sebuah toko mainan di kota Gillingham.

Meski sudah dilarang keras, tapi masih ada saja toko-toko di pinggir jalan dan toko-toko pemberi rabat yang memasarkan boneka ini.

"Boneka kepala buah ini adalah masalah yang tak kunjung selesai, terutama pada hari Natal karena boneka ini dianggap bisa menjadi bingkisan yang menarik," kata Gilmore. sumbernya adalah jpnn.com
Selengkapnya TentangZat Kimiawi pada Boneka Picu Kanker

Jumlah Penderita Kanker Payudara Meninggal Tahun 2012

Posted by Unknown on Thursday, 12 December 2013

Jumlah kematian global akibat penyakit kanker menunjukkan tren peningkatan.

Pada 2012 silam, 8,2 juta jiwa meninggal akibat kanker. Dari jumlah itu, terlihat adanya peningkatan tajam angka kematian akibat kanker payudara.

Demikian menurut paparan lembaga penelitian kanker internasional (IARC) yang dilansir laman Asiaone, Kamis (12/12). "Kematian akibat kanker naik delapan persen dari 7,6 juta pada 2008 menjadi 8,2 juta dan kanker payudara membunuh 522 ribu perempuan tahun lalu, naik 14 persen pada periode yang sama," ujar David Forman, Kepala Bagian Informasi Kanker International Agency for Research on Cancer (IARC), seperti dilansir asiaone9 12/12).

Forman menambahkan, jumlah kematian akibat kanker payudara juga merupakan penyebab utama kematian di negara-negara berkembang. Dijelaskannya, meningkatnya penderita kanker payudara dikarenakan oleh pergeseran gaya hidup.

Diperkirakan 14,1 juta orang menderita kanker pada 2012 , atau naik dari 12,7 juta dari tahun 2008. Dan untuk kanker payudara, terdapat 1,7 juta perempuan yang terdeteksi terkena penyakit mematikan tersebut.
Angka ini naik lebih dari 20 persen dari tahun 2008.

IARC juga melansir, kanker yang paling sering didiagnosis di seluruh dunia pada pria dan wanita adalah paru-paru, payudara serta kolorektal. Penyebab paling umum kematian kanker adalah kanker paru, hati dan kanker perut.

Laporan IARC ini memberikan gambaran terkini tentang 28 jenis kanker berbeda di 184 negara dan memberikan gambaran dari beban yang ditimbulkan akibat penyakit ini. jpnn.com
Selengkapnya TentangJumlah Penderita Kanker Payudara Meninggal Tahun 2012

5 Cara Pencegahan Kanker Ovarium

Posted by Unknown on Sunday, 1 December 2013

Kanker ovarium adalah kanker yang umum pada organ reproduksi wanita, dapat memeberi ketakutan yang luar biasa kepada kaum perempuan.

Kanker ovarium berada di urutan kedua setelah kejadian kanker serviks dan kanker endometrium.

Oleh karena itu, kaum perempuan untuk waspada, harus mengambil tindakan pencegahan, apa saja tindak pencegahannya?


Berikut 5 Cara Pencegahan Kanker Ovarium


1.Pola makan seimbang.

Batasi makanan yang tinggi lemak hewani, protein tinggi, asupan makanan berkalori tinggi.

Secara khusus untuk membatasi asupan lemak. Penelitian telah menunjukkan bahwa jika wanita pada makanan sehari-hari mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak jenuh, lebih mungkin untuk terkena kanker ovarium.

Makanan yang dapat mengurangi resiko kanker ovarium pada wanita, seperti sayuran, wortel, jagung, karbohidrat, vitamin A, vitamin C, makanan yang kaya akan serat, dll

2. Pemeriksaan rutin.

Wanita bisa melakukan pemeriksaan ginekologi secara teratur atau USG dapat mendeteksi berbagai penyakit ovarium, pengobatan dini dapat mencegah kista ovarium dan lesi lainnya terjadi,yang dapat menyebabkan kanker ovarium. Terutama pada wanita di atas 45 tahun, dianjurkan untuk 3 sampai 6 bulan sekali melakukan pemeriksaan ginekologi atau USG untuk deteksi dini kanker ovarium.

Selain itu, bisa juga lakukan pemeriksaan terhadap kondisi diri sendiri yang juga membantu mencegah kanker ovarium, jika ada kembung, nyeri perut, perdarahan vagina dan gejala lain, segera lakukan pengobatan tepat waktu, dan harus perhatikan perbedaan dengan penyakit lain untuk menghindari misdiagnosis.

Dalam pemeriksaan ginekologi, ditemukan pembesaran ovarium, dan tidak dapat didiagnosis dengan hanya 1 pemeriksaan, Anda harus menjadwalkan tindak lanjut, yang sangat penting untuk pencegahan kanker ovarium.

3. Laktasi berkepanjangan.

ASI yang diperpanjang untuk mencegah peran kanker ovarium hanya dalam jangka pendek (4-6 bulan) yang valid, lebih dari enam bulan menyusui, akan merangsang sekresi hipofisis oksitosin pada saat yang sama, juga akan meningkatkan produksi gonadotropin, untuk hal ini perlu diperhatikan.

4. Penggunaan hormon.

Para ahli Modern Cancer Hospital Guanzhou mengatakan, pencegahan kanker ovarium, wanita harus berhati-hati untuk menggunakan hormon. Banyak wanita memiliki gejala gangguan menstruasi, hormon yang biasa digunakan untuk mengatur menstruasi.

Sebuah survei menemukan bahwa jika penggunaan jangka panjang hormon untuk mengatur haid, haid tidak teratur atau jangka panjang, cenderung menyebabkan peningkatan risiko kanker ovarium.

5. Meningkatkan aktivitas fisik.

Jumlah yang tepat untuk latihan fisik tidak hanya bersantai, suasana hati yang menyenangkan, tetapi juga membantu untuk meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga tubuhtidak rentan terhadap penyakit.

sumber:
health.kompas.com
Selengkapnya Tentang5 Cara Pencegahan Kanker Ovarium

4 Tahap Cara Cek Kanker Testis

Posted by Unknown on Saturday, 30 November 2013

Buat kaum pria, memiliki tetis yang sehat sudah menjadi keharusan.

Sebab, testis bekerja untuk memproduksi hormon seks dan sperma untuk reproduksi. Karenanya, kesehatan testis pun sangat penting.


Tapi sebuah penelitian menunjukkan bahwa 96 persen laki-laki yang terdiagnosis kanker testis, ternyata bisa bertahan hidup. Oleh karena itu, kaum pria disarankan agar rutin melakukan pemeriksaan sendiri untuk mendeteksi kemungkinan munculnya kanker testis.

Tanda-tanda atau gejala kanker testis seperti pembesaran atau benjolan di testis, rasa nyeri di perut atau selangkangan, rasa sakit atau tidak nyaman di testis atau skrotum, serta skrotum terasa berat. Jika gejala-gejala ini sudah terasa lebih dari 2 minggu, sebaiknya segera hubungi dokter.

"Setiap laki-laki harus memeriksa testis mereka sendiri, setidaknya sekali sebulan setelah mandi air hangat. Sebab panas menyebabkan skrotum lebih rileks, sehingga akan lebih mudah untuk menemukan sesuatu yang tak biasa," kata Dr Simon Chowdhury, konsultan onkologi medis di London Bridge Hospital seperti dilansir laman Female First, Minggu (4/5).

Lantas bagaimana memeriksa sendiri testis yang kita punyai? Dr Chowdhury memiliki empat cara.

Pertama, tahan kedua testis di telapak tangan anda untuk membandingkan berat yang sama. Testis masih bisa dikatakan normal jika satu testis lebih besar atau turun lebih jatuh dibandingkan yang lain.

Kedua, gunakan ibu jari dan telunjuk untuk memeriksa kemungkinan adanya benjolan keras sedikit pembesaran pada testis.

Ketiga, mintalah pasangan anda untuk ikut memeriksa testis anda. Sebab, keberadaan pihak kedua cenderung mendorong anda untuk melakukan sesuatu jika memang ada masalah.

Keempat, jika anda menemukan benjolan atau sesuatu yang tampaknya tak biasa bagi anda, segera konsultasikan pada dokter.

sumber
jpnn.com
Selengkapnya Tentang4 Tahap Cara Cek Kanker Testis

7 Langkah Mudah untuk Mencegah Kanker Payudara

Posted by Unknown on Monday, 18 November 2013

Kanker payudara merupakan salah satu penyakit yang banyak dialami oleh wanita di Indonesia.

Meskipun demikian, beberapa langkah mudah dapat dilakukan untuk menghindari munculnya risiko penyakit ini.

Berikut 7 langkah mudah untuk mencegah kanker payudara


1. Melakukan pekerjaan rumah

Para ahli mengatakan bahwa menjadi aktif akan mengurangi risiko seorang wanita terkena kanker payudara. Aktif bergerak akan mengurangi jumlah sel-sel lemak yang bertanggung jawab untuk melepas hormon seperti estrogen dan testosteron, serta mendorong pertumbuhan tumor.

"Wanita paling tidak harus menyediakan waktu selama 30 menit setiap hari untuk berolahraga, sebab kebiasaan ini dapat mengurangi risiko kanker payudara setidaknya 20 persen. Jika memang tidak sempat, biasakan untuk melakukan pekerjaan rumah sendiri setiap harinya sebagai bentuk ganti latihan," kata Eluned Hughes dari UK's Breakthrough Breast Cancer, seperti dilansir laman Times of India, Minggu (17/11).

2. Menyusui

Analisis statistik kanker yang dilakukan World Cancer Research Fund menemukan bahwa wanita yang menyusui selama setahun selama hidupnya 5 persen lebih rendah risikonya untuk terkena kanker payudara dibandingkan mereka yang tidak menyusui sama sekali. Bahkan semakin lama seorang wanita menyusui, maka semakin rendah peluangnya untuk terkena penyakit ini.

Diperkirakan menyusui dapat menurunkan kadar hormon yang berhubungan dengan kanker dalam darah ibu. Setiap kali menyusui, tubuh membuang sel-sel rusak yang bisa berubah menjadi kanker.

3. Stop minum minuman keras dan alkohol

Sering minum minuman keras dan alkohol dapat meningkatkan risiko untuk terkena kanker payudara. Ada baiknya untuk mengurangi, bahkan jika bisa mulai menghentikan kebiasaan Anda untuk mengonsumsi jenis minuman yang satu ini.


4. Kurangi kerja shift malam

Wanita yang bekerja shift malam sebanyak 3 hari dalam seminggu selama sekitar 6 tahun atau lebih, memiliki risiko 2 kali lebih besar untuk terkena kanker payudara.

Meskipun demikian, hingga saat ini masih dilakukan berbagai penelitian untuk menemukan jawaban apakah hal ini disebabkan oleh perilaku tidak sehat akibat bekerja shift malam atau pergeseran jam biologis orang tersebut.

5. Batasi asupan kolesterol

Tak hanya berbahaya bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah, makanan berkolesterol tinggi juga dapat membuat seorang wanita berisiko terkena kanker payudara. Menurut Fred Hutchinson Cancer Research Center, jika memang sudah terlanjur berkolesterol tinggi dalam darah dan diberi obat statin (obat untuk menurunkan kadar kolesterol) selama lebih dari satu dekade berada pada risiko 2 kali lipat terkena kanker payudara.

Penggunaan obat statin dalam jangka panjang diketahui dapat merusak jalur kimia tertentu yang mengarah pada pertumbuhan tumor. meskipun begitu, jangan berhenti minum obat statin tanpa konsultasi dokter.

6. Hindari bahan kimia yang tidak sehat

Sebisa mungkin, hindari terlalu sering mengonsumsi makanan kalengan. Hindari juga memanaskan makanan dalam wadah berplastik di dalam microwave. Menurut seorang ahli gizi, Conner Middelmann-Whitney, makanan olahan ini mengandung bahan kimia yang berperilaku seperti estrogen dan meningkatkan risiko kanker payudara.

Memanggang pada suhu tinggi atau menggoreng daging dapat memicu produksi akrilamida yang juga meningkatkan risiko kanker.

7. Perbanyak aktivitas di luar ruangan

Cahaya matahari alami merupakan cara terbaik untuk meningkatkan kadar vitamin D dalam tubuh yang dapat menurunkan risiko kanker payudara. Tes laboratorium menunjukkan bahwa sel-sel payudara dapat mengkonversi vitamin D menjadi hormon yang memiliki sifat anti-kanker.

sumber
jpnn.com
Selengkapnya Tentang7 Langkah Mudah untuk Mencegah Kanker Payudara

10 Makanan Pembasmi Sel Kanker

Posted by Unknown on Monday, 28 October 2013

Makanan nabati menyediakan vitamin, mineral, dan enzim penting yang bantu tubuh membentuk imunitas melawan kanker.
makanan kanker


Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setiap tahun penderita kanker di dunia bertambah 6,25 juta orang.


Penyakit ini ditakuti karena tak jarang penderitanya berujung pada kematian.

Namun, tahukah Anda bahwa kanker ternyata tidak bisa hanya dilawan melalui pengobatan medis? Anda juga harus melawannya dengan pengaturan pola makan dan pola hidup yang sehat dan benar.

Salah satu caranya adalah mengasup sayur yang memiliki kandungan nutrisi pembunuh sel kanker.

Berikut ini jenis makanan terbaik untuk melawan penyakit kanker.


1. Tomat

Tomat kaya akan lycopene, antioksidan yang mencegah radikal bebas penyebab kanker. Akan lebih baik jika diasup dalam bentuk saus tomat atau pasta tomat yang dimasak. Hebatnya, semakin panas, lycopene dalam tomat semakin terbentuk. Tomat juga mengandung vitamin C yang tinggi. Mengasup lycopene bisa mengurangi risiko kanker payudara, prostat, pankreas, dan usus besar.

Untuk penyerapan lebih baik oleh tubuh, masaklah tomat dengan sedikit minyak.

2. Teh Hijau

Mengandung beberapa zat antioksidan seperti polifenol atau katekin yang bisa mencegah sel-sel kanker semakin berkembang. Menurut laporan sebuah studi yang dimuat Journal of Cellular Biochemistry, zat polifenol ini tak hanya terdapat dalam teh hijau, tapi terdapat juga di dalam kandungan minyak zaitun. Teh hijau yang sudah dikeringkan, memiliki kandungan polifenol hingga 40 persen dari beratnya dan berfungsi mengurangi risiko kanker pencernaan, paru-paru, usus besar, liver dan pankreas.

Hasil riset yang diterbitkan British Journal of Nutrition menyebutkan, mengonsumsi 2 cangkir teh hijau setiap hari selama sebulan bisa menurunkan tingkat kerusakan DNA hingga 20 persen. Anda bisa bebas kanker dan awet muda!

3. Ubi Merah

Kandungan betakaroten pada ubi merah juga tinggi. Ubi merah juga mengandung zat saponin, flavonoid, dan polifenol yang aktif berfungsi sebagai antioksidan dan anti kanker. Zat saponin bersifat anti radang dan antikarsionegik, yaitu mencekal zat-zat dari luar tubuh yang berpotensi menjadi sel kanker di dalam tubuh. Selain itu, kandungan vitamin C, vitamin E, betakaroten, serta, karbohidrat kompleks, dan rendah kalori juga bisa menjaga tingkat gula darah.

Ubi merah sangat baik bagi manula karena vitamin B (B6 dan asam folat) di dalamnya bisa menghindarkan dari penyakit kepikunan.

4. Brokoli

Nutrisi utamanya tentu saja serat. Brokoli adalah sumber makanan kaya mineral seperti thiamin, niacin, asam pantothenat, kalsium, besi, selenium, vitamin A, vitamin C, vitamin B6, folat, magnesium, dan fosfor. Namun, zat aktif yang melawan kanker pada brokoli adalah isothiocyanate yang juga bisa ditemukan pada selada air, kubis, kembang kol, dan brussel sprout. Zat tersebut berfungsi menghentikan perkembangan sel kanker.

Brokoli juga mengandung zat kuat sulforaphane yang membantu meningkatkan kekebalan tubuh melawan sel kanker. Namun, hati-hati dalam mengolah brokoli jika terlalu matang. Sebab, ada sekitar 90% anti kanker yang hilang. Jadi, rebus atau kukus brokoli sebentar saja ya!

5. Wortel

Warna jingga pada wortel menandakan bahwa kandungan betakaroten di dalamnya tinggi. Betakaroten ini berfungsi menangkal radikal bebas atau pol5usi yang bersifat karsinogen. Selain itu, ada kandungan antioksidan alami lain dalam wortel bernama alfakaroten. Pria yang mengasup alfakaroten dosis tinggi memiliki risiko terkena kanker paru-paru lebih rendah. Sebuah studi yang dimuat Journal of Agricultural and Food Chemistry juga menyebutkan, falcarinol membantu melindungi wortel dari jamur dan pestisida.

6. Bawang Putih

National Cancer Institute di Amerika Serikat tidak menyarankan asup suplemen untuk mencegah kanker. Namun, NCI menyebutkan bahwa bawang putih adalah jenis sayuran yang berpotensi antikanker. Bawang putih juga mengandung zat arginine, oligosaccharides, flavanoid, dan selenium serta bersifat anti radang dan anti bakteri. Baunya yang menyengat berasal dari kandungan sulfur yang tinggi, yaitu allyl sulfur yang memperlambat kerusakan sel tubuh akibat perkembangan sel kanker.

7. Bayam Merah/Bayam Hijau

Bayam mengandung zat antioksidan tinggi dan zat gizi seperti vitamin A, C, E, K, B1, B6, serta mineral seperti kalium, kalsium, besi dan masih banyak lagi. Bayam juga mengandung fitonutrisi yang melemahkan sel kanker dan mengurani radang (salah satu proses dasar perkembangan kanker). Beberapa kanker yang bisa dicegah dengan bayam antara lain, kanker usus besar, prostat, payudara dan pencernaan.

Jika Anda memilih bayam merah akan lebih baik lagi. Pasalnya, warna merah pada bayam mera menandakan tingginya kandungan lycopene. Selain itu, pigmen merahnya juga mengandung flavonoid dan antosianin yang aktif sebagai zat anti kanker dan anti radang. Hanya saja, perhatikan bagi penderita asam urat. Karena bayam memiliki kandungan purin yang cukup tinggi.

8. Kedelai

Soal kedelai, Anda pasti lebih tahu kandungan proteinnya yang tinggi. Namun, kedelai punya zat aktif pelawan kanker bernama genistein. Dalam artikel yang dipublikasikan di Journal of the National Cancer Institute, disebutkan bahwa genistein diduga zat aktif anti kanker yang bekerja dengan melemahkan sel kanker sehingga pertumbuhan kanker melambat dan tidak berkembang.

Selain itu, zat isoflavon di dalamnya berfungsi melindungi sel dari efek buruk kelebihan hormon estrogen. Kedelai baik untuk mengurangi risiko terkena kanker payudara dan prostat.

Dengan memilih makanan yang baik, kanker sebenarnya dapat dicegah. Berikut lima makanan yang dapat membunuh sel kanker.

9. Blueberry, Acaiberry, Raspberry, dan Cranberry

Ketiga buah ini memiliki warna gelap yang berasal dari phytochemical. Zat ini melindungi serangan berbagai jenis kanker. Para peneliti di University of Florida menemukan bahan aktif dalam Acaiberry merusak sel-sel kanker. Blueberry mengandung senyawa yang menyebabkan sel kanker hati merusak diri.

Dalam penelitian lain, Cranberry ditemukan bisa melawan kanker ovarium. Studi yang dilaporkan pada pertemuan tahunan American Chemical Society menemukan bahwa sel-sel kanker ovarium enam kali lebih sensitif bila terkena suatu senyawa dalam cranberry.

10. Kubis

Peneliti Inggris tahun lalu membuat berita dengan sebuah studi yang menunjukkan bahwa pria dengan tanda-tanda awal kanker prostat bisa dicegah dengan mengonsumsi brokoli empat kali seminggu.

sumber:
ghiboo.com
duniafitnes.com
Selengkapnya Tentang10 Makanan Pembasmi Sel Kanker

Khasiat Senyawa Ganja untuk Kesehatan

Posted by Unknown

Seorang ilmuwan di Inggris telah menemukan senyawa yang berasal dari ganja ternyata dapat membunuh sel-sel kanker pada penderita leukemia.


Leukimia sendiri merupakan suatu bentuk kanker yang diperkirakan akan menyebabkan 24 ribu kematian di Amerika Serikat tahun ini .

"Cannabinoids memiliki aksi kompleks, mampu menekan sejumlah proses penting yang diperlukan kanker untuk bertahan hidup," kata peneliti studi Dr Wai Liu , seorang ahli onkologi di University of St George sekolah kedokteran London, sepertyi dilansir huffingtonpost (25/10).

Ganja memiliki potensi sangat baik dibandingkan obat lain yang hanya memiliki satu fungsi. "Saya terkesan dengan hasilnya, dan memiliki harapan besar di masa depan, terutama jika digunakan dengan kemoterapi standar," ujarnya.

Penelitian Liu baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal Penelitian Antikanker. Meskipun menjanjikan, Liu juga mengatakan masih belum jelas apakah pengobatan cannabinoid akan bekerja pada jenis 200-an kebih jenis kanker.

Menurut Centers for Disease Control , 7,6 juta orang meninggal dari berbagai bentuk kanker setiap tahun di seluruh dunia .

Ketika ditanya apakah merokok ganja memiliki efek yang sama atau mirip seperti menelan senyawa cannabinoid murni dia belajar, Liu dengan tegas mengatakan itu tidak mungkin .

"Merokok ganja justru menimbulkan masalah," kata Liu.

Pada 2012 , para peneliti di Pacific Medical Center California di San Francisco menemukan bahwa CBD (cannbidiol), senyawa kimia non - psikoaktif non - beracun yang ditemukan dalam tanaman ganja, bisa menghentikan metastasis dalam berbagai jenis kanker yang agresif.

The National Cancer Institute juga telah mendanai penelitian ke ganja dan kanker, termasuk studi 2012 yang melihat efek senyawa ganja dalam memperlambat perkembangan kanker payudara.

sumber:
jpnn.com
Selengkapnya TentangKhasiat Senyawa Ganja untuk Kesehatan

Antibodi Ikan Hiu Mampu Jinakkan Kanker Payudara

Posted by Unknown on Thursday, 24 October 2013

Tak semua obat untuk kanker bisa dikatakan efektif dan benar-benar bisa membunuh sel-sel kanker yang tumbuh dalam tubuh seseorang.


Resistensi memang merupakan salah satu permasalahan pelik yang dihadapi dunia medis dalam menghadapi kanker. Alternatifnya, peneliti berencana membuat obat kanker berbahan antibodi dari ikan hiu.

Dalam 10 tahun terakhir, obat yang diklaim paling efektif menyembuhkan pasien kanker tak lain adalah Herceptin. Namun nyatanya obat ini tidak dapat menjinakkan segala tipe kanker payudara.

Kalaupun sembuh, biasanya hanya sesaat saja dan tak lama kemudian kankernya kambuh, sehingga para ilmuwan merasa perlu mengembangkan pengobatan baru.

"Herceptin itu obat yang luar biasa tapi sejumlah pasien wanita tidak dapat merespons obat ini dan beberapa pasien lainnya malah resisten untuk beberapa lama,
" kata peneliti dari School of Biological Sciences, University of Aberdeen, UK ,Dr Dooley Helen, seperti dilansir laman Telegraph, Rabu (23/10).

Alternatifnya, peneliti mencoba meneliti kandungan antibodi pada ikan hiu yang dikatakan sebagai salah satu hewan dengan sistem imun terkuat di muka bumi. Kebetulan ikan pemangsa ini mempunyai sebuah antibodi unik yang ada di dalam darahnya, yang disebut dengan IgNAR. Dengan mempelajari antibodi ini peneliti diharapkan dapat mengembangkan obat baru untuk melawan kanker payudara.

Riset yang didanai sebesar 200.000 poundsterling (sekitar Rp 3.7 milyar) oleh Association for International Cancer Research (AICR) ini direncanakan berlangsung selama tiga tahun.

"Dengan pendanaan dari AICR ini kami dapat mulai mengeksplor potensi IgNAR sebagai obat kanker payudara baru di masa depan. Walaupun butuh proses yang sangat panjang tapi jika hipotesis kami benar, kami berharap dapat mengembangkan obat anti-kanker baru berdasarkan antibodi ikan hiu ini," pungkas Dr. Dooley.

sumber:
jpnn.com
Selengkapnya TentangAntibodi Ikan Hiu Mampu Jinakkan Kanker Payudara

Daun Kersen bisa Obati Kanker Payudara

Posted by Unknown on Wednesday, 16 October 2013

Tanaman kersen (Muntingia calabura) atau yang dikenal orang awam sebagai pohon keres mempunyai potensi sebagai tanaman obat. Daun tanaman tersebut dipercaya bisa menjadi obat kanker payudara.

Lima mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya meneliti senyawa daun keres. Mereka adalah Anisah Mahardiani, Riski Ayu Astutik, Andhika Putri, Apriliana Rachmawati, dan Armila Fatma.


Lima mahasiswa Fakultas Farmasi Unair itu berniat membuat daun keres sebagai obat kanker payudara. "Kami memanfaatkan daun keres untuk menjadi obat komplementer," jelas Anisah.

Olahan daun tersebut bisa menjadi pelengkap atau pendamping obat buatan pabrik yang dikonsumsi pasien kanker payudara. Menurut temuan mereka, daun keres mempunyai efek antikanker.

Kandungan senyawa flavonioid-nya dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.

Awalnya, mereka meneliti seluruh bagian tanaman keres. Mulai batang, getah, hingga buah. Namun, senyawa flavonoid yang tertinggi terdapat pada daun.

"Senyawa flavonoid dalam daun kersen adalah senyawa isoflavon glikon yang berpotensi sebagai penghambat tumbuhnya sel kanker atau sel tumor," ungkapnya.

Cara pembuatannya, mula-mula mereka membuat ekstrak daun.

Tiap satu kilogram daun keres diolah menjadi ekstrak berbentuk serbuk. Hasilnya, setiap satu kilogram bisa menjadi 10 gram serbuk ekstrak daun keres. Serbuk itu lalu diseduh dengan air panas dan diminum.

sumber:
jawapos.
Selengkapnya TentangDaun Kersen bisa Obati Kanker Payudara

Kelebihan Jalan Kaki Turunkan Risiko Kanker Payudara

Posted by Unknown on Friday, 11 October 2013

American Cancer Society merilis hasil studi yang menyebutkan bahwa aktvitas berjalan kaki satu jam sehari sepanjang pekan dapat menurunkan risiko kanker payudara secara signifikan bagi perempuan menopause.


Hasil ini didapati setelah Komunitas Kanker Amerika meneliti 73 ribu perempuan selama 17 tahun.

Mereka mengatakan ini merupakan riset pertama yang secara spesifik mengaitkan jalan kaki dengan penurunan risiko kanker.

Sementara itu, pakar di Inggris mengatakan temuan ini memperkuat dugaan bahwa gaya hidup mempengaruhi risiko kanker.

Sebuah jajak pendapat yang dilakukan lembaga amal Ramblers menemukan seperempat orang berusia lanjut hanya berjalan kaki sekitar satu jam sepekan.

Padahal jalan kaki merupakan salah satu cara mengurangi risiko kanker.

Riset ini dipublikasikan dalam jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention juga mengamati perkembangan penyakit kanker pada perempuan berusia lanjut.

Mereka diminta untuk mengisi kuisioner tentang kesehatan mereka dan seberapa banyak mereka melakukan aktivitas seperti berjalan, berenang, dan aerobik.

Mereka juga ditanya seberapa lama mereka menghabiskan waktu untuk duduk, menonton televisi atau membaca.

"Riset ini menambah bukti baru bahwa pilihan gaya hidup dapat berperan dalam menurunkan risiko kanker, bahkan perubahan kecil dalam keseharian dapat membuat perbedaan," ujar Delyth Morgan Divisi Kampanye Kanker Inggris.

Laman BBC menyebutkan, dari seluruh perempuan yang diteliti, 47 persen mengatakan kegiatan rekreasional mereka hanyalah berjalan kaki.

Mereka yang berjakan kaki setidaknya tujuh jam sepekan memiliki risiko 14 persen lebih rendah dibandingkan perempuan yang berjalan kaki di bawah tiga jam sepekan.

"Kita tahu bahwa senjata terampuh untuk mengatasi kanker payudara adalah dengan mencegahnya," pungkasnya.

sumber:
bbc.co.uk
jawapos.com
Selengkapnya TentangKelebihan Jalan Kaki Turunkan Risiko Kanker Payudara

Cepatlah Waspadai Kanker Esofagus

Posted by Unknown on Monday, 7 October 2013

Mungkin saja sudah banyak kalangan mengetahui bahwa HPV (human papillomavirus) bisa menyebabkan kanker serviks. Namun sayangnya, itu bukanlah satu-satunya penyakit yang bisa hadir. Ada bahaya lain yang tidak kalah menakutkannya dari HPV.


Menurut studi baru yang dipublikasikan dalam jurnal PLOS ONE, mengidap HPV bisa meningkatkan risiko terkena esophageal squamous cell carcinoma (OSCC) -bentuk yang paling umum dari kanker esofagus- hingga tiga kali lipat. Lantas apakah kanker esofagus itu?

OSCC adalah sebuah kanker yang mengenai esofagus atau kerongkongan, yang menghubungkan tenggorokan kepada perut. Mengacu data National Cancer Institute, pada tahun 2013 ada sekitar 17.990 kasus baru di Amerika Serikat dan diperkirakan 15.210 kasus berakhir dengan kematian, menurut .

"OSCC adalah kanker yang rumit dengan beberapa penyebab, seperti alkohol, merokok, dan diet," kata kandidat Phd di School of Public Health and Community Medicine di UNSW Medicine, Surabhi Liyanage, seperti dilansir laman Women's Health, Minggu (6/10).

Bagaimana HPV bekerja? Kasus kanker tenggorokan yang diderita aktor Michael Douglas bisa membantu memahami HPV.

Michael menyebut oral seks bisa mengirimkan atau menularkan HPV, yang juga bisa menyebabkan beberapa kanker. Faktanya, para peneliti percaya bahwa peningkatan HPV kanker kepala dan leher mungkin disebabkan karena kenaikan jumlah rata-rata pasangan yang melakukan oral seks.

Bagaimana dengan vaksin untuk mencegah HPV? Banyak wanita telah mendapatkan vaksin HPV untuk membantu melindungi tubuh melawan dua tipe virus yang bisa mengakibatkan kanker serviks. Jika belum divaksin HPV, anda masih bisa melakukannya sampai usia 26 tahun.

Meskipun tidak ada bukti konkret bahwa vaksin bisa melindungi melawan OSCC, peneliti tetap menyarankan untuk melakukannya. Untuk diketahui, ada lebih dari 100 tipe dari HPV. Namun baru dua jenis yang terkait kanker serviks dan tampaknya terkait dengan OSCC.

"Hubungan yang kuat antara HPV dan OSCC menunjukkan bahwa, vaksinasi HPV mungkin memiliki peran dalam mengurangi prevalensi kanker terkait HPV lain, termasuk OSCC. Namun hal ini perlu dikaji lebih lanjut," pungkas Liyanage.

sumber:
jawa pos.
Selengkapnya TentangCepatlah Waspadai Kanker Esofagus

Hentikan Pertumbuhan Sel Kanker dengan Remas Payudara

Posted by Unknown on Sunday, 6 October 2013

Ada sebuah penelitian menyebutkan bahwa meremas-remas payudara dapat mencegah bertumbuhnya sel-sel kanker ganas. Percobaan yang dilakukan di laboratorium menunjukan penerapan tekanan fisik ke sel menyebabkan sel-sel itu bereaksi kembali ke pertumbuhan normal.

Para ilmuan meyakini cara ini bisa memberikan petunjuk pada pengobatan dan perawatan baru pada pasien penderita kanker payudara.


"Selama berabad-abad dikenal bahwa kekuatan fisik dapat mempengaruhi tbuh kita. Ketika kita mengangkat beban, otot kita menjadi lebih besar. Gaya gravitasi sangat penting untuk menjaga tulang kita kuat. Di sini kita menunjukkan bahwa kekuatan fisik dapat memainkan peran dalam pertumbuhan dan melawan sel kanker," kata Gautham Venugopalan tim peneliti di University of California di Berkeley, Amerika Serikat.

Dalam penelitian ini, sel-sel payudara yang ganas dimasukkan dalam gel silikon yang menyerupai payudara wanita. Hal ini memungkinkan bagi para ilmuan untuk membandingkan pertumbuhan awal sel kanker pada tubuh.

Dalam beberapa waktu, sel-sel ganas itu mulai diperas dengan cara yang normal dan terorganisir.

Setelah struktur jaringan payudara dibentuk sel-sel berhenti tumbuh, bahkan ketika gaya tekan telah dihapus. Pertumbuhan sel yang mengarah kanker menjadi serampangan dan tidak terkendali.

"Meskipun sel kanker ganas itu tidak langsung hilang dan payudara menjadi sehat. Diperlukan isyarat (perlakukan) yang tepat untuk mengarahkannya menjadi kembali pada pola pertumbuhan yang sehat," kata Venugopalan.

Hasil penelitian ini sudah dipresentasikan pada pertemuan tahunan American Society for Cell Biology di San Francisco.

Profesor Daniel Fletcher, yang menjalankan laboratorium Berkeley, mengatakan hasil penelitian ini menjadi sinyal awal yang mengarahkan sel-sel ganas kembali tumbuh menjadi jaringan sehat secara baik.

Lalu bisakah bra yang dimodifikasi memberikan tekanan-tekanan otomatis mampu melawan ganasnya kanker? "Kompresi dari dalam atau diri sendiri tidak bisa menjadi terapi," tambahnya.

Nah, rupanya meremas payudara untuk menghindari kanker adalah terapi yang memerlukan pihak lain, tentunya akan lebih baik jika dilakukan pasangan yang sah, yaitu suami.

sumber:
jawa pos.
Selengkapnya TentangHentikan Pertumbuhan Sel Kanker dengan Remas Payudara

Cegah Sejak Dini Kanker Payudara

Posted by Unknown

Kanker payudara adalah salah satu penyakit paling mematikan yang dialami kaum perempuan di Indonesia.

Kanker jenis ini adalah sebutan untuk pertumbuhan sel-sel yang berlebihan yang memicu benjolan atau tumor ganas.


Sifat Kanker Payudara

Sifatnya sangat khas, yaitu dapat menyebar ke bagian lain di seluruh tubuh untuk berkembang menjadi tumor yang baru.

Sel kanker payudara yang pertama dapat tumbuh menjadi tumor sebesar 1 cm pada waktu 8-12 tahun.

Sel kanker tersebut diam pada kelenjar payudara.
Sel-sel kanker payudara ini dapat menyebar melalui aliran darah ke seluruh tubuh. Namun, kapan penyebaran itu berlangsung, tidak bisa diketahui. Sel kanker payudara dapat bersembunyi di dalam tubuh selama bertahun-tahun tanpa diketahui, dan tiba-tiba aktif menjadi tumor ganas atau kanker.

Menurut dr. Adhi Nugraha SpB (K) di Lampung, kanker payudara merupakan keganasan yang berasal dari epital kelenjar payudara. Namun ironisnya katanya, banyak perempuan yang baru mengetahui dirinya terkena kanker setelah masuk stadium tiga atau empat.

Gejala Awal

Adhi menambahkan, gejala awal penyakit ini adalah benjolan tidak normal di payudara. Pada awalnya, benjolan ini tidak nyeri. Inilah yang membuat penyakit ini kerap tidak terdeteksi. Sebab, kebanyakan orang awam selalu mengaitkan penyakit dengan rasa nyeri. Mereka membiarkan saja benjolan yang tidak menimbulkan nyeri itu, namun setelah benjolan itu terasa nyeri baru mereka sibuk memeriksakan penyakit itu.

Padahal untuk kanker payudara, saat nyeri timbul, itu artinya kanker sudah membesar dan menyebar. Biasanya sudah memasuki stadium III atau IV, dengan tingkat penyembuhan cukup minim. "Untuk itu kepada masyarakat, apabila sudah ada benjolan tidak normal, segera periksakan ke dokter," ujarnya.

Selain benjolan, kata Adhi lagi, gejala berikutnya adalah retraksi puting tertarik ke dalam, yaitu kulit payudara menjadi seperti kulit jeruk yang pori-porinya masuk ke dalam. Kemudian, benjolan dapat pecah dan menjadi borok. Lantas, keluar cairan kemerahan atau darah dari puting susu.

Sedangkan untuk gejala lebih lanjut lagi, jelas Adhi, dapat menyebabkan kelumpuhan. Ini terjadi bila penyebaran kanker menyerang saraf di tulang belakang. Selain itu, kanker juga bisa mengakibatkan kerapuhan tulang. Bila menyebar ke paru-paru, penyakit ini dapat mengakibatkan sesak napas dan batuk-batuk.

"Jika menyebar ke hati, penderita akan merasa mual dan badannya menjadi kuning. Demikian pula apabila menyebar ke otak, penderita akan sakit kepala, muntah-muntah dan juga penglihatannya kabur," terangnya.

Dijelaskan Adhi, untuk stadium I, biasanya benjolan masih kurang dari 2 cm. Saat ini biasanya belum ada penyebaran. Untuk stadium II, juga belum ada penyebaran. Pada stadium ini benjolan membesar sekitar 2-5 cm. Namun pada stadium 3, menurutnya pula, di atas benjolan sudah timbul borok. Saat ini besar benjolan sudah di atas 5 cm. Sedangkan untuk stadium IV, kanker payudara sudah menjalar ke bagian tubuh lain.

Penyebab kanker payudara lebih banyak disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan. Kemungkinannya bisa sembuh 15-20 persen. Kemudian, ada faktor hormon estrogen. Semakin tinggi hormon estrogennya, maka semakin beresiko mengalami kanker payudara. Selain itu, juga ada faktor perempuan yang melahirkan di atas usia 31 tahun dan ibu tidak menyusui.

"Saat ini sudah banyak perempuan berumur 35 tahun ke atas yang terkena. Tetapi, bukan berarti di bawah umur itu tidak bisa terkena kanker payudara. Bahkan di Lampung, saya pernah menemui pasien yang masih berusia 16 tahun," ujarnya.

Untuk masalah pengobatan stadium satu dan dua, menurut Adhi, bisa melalui operasi, pemberian anti hormonal, dan kemoterapi. Sedangkan stadium tiga terlebih dahulu dilakukan kemoterapi, yang dilanjutkan operasi dan ditutup dengan kemoterapi kembali. "Sedangkan untuk stadium empat, untuk mengurangi keluhan diberikan obat anti nyeri dan kemoterapi radiatif," terangnya.

Pencegahan

Guna mencegah penyakit ini, Adhi menyarankan agar dilakukan sejak dini. Bagi perempuan yang sudah menstruasi katanya, harus rutin memeriksa payudara sendiri. Caranya adalah dengan menggunakan pola tiga jari. Yaitu, usapkan pada seluruh bagian payudara dengan arah yang sama, melingkar maupun secara vertikal dan horizontal. Periksa juga di bagian ketiak. Apabila terasa ada benjolan yang tidak seperti biasanya, segera periksakan.

Hal itu dilakukan setiap satu bulan sekali, dengan posisi berdiri dan juga terlentang. Kemudian kata Adhi, lakukan manografi rutin setiap satu tahun sekali pada perempuan berumur di atas 40 tahun. "Khusus untuk perempuan yang memiliki riwayat keturunan penyakit ini, manografi dilakukan setahun sekali pada umur 35 tahun," tandasnya.

sumber:
jawa pos.
Selengkapnya TentangCegah Sejak Dini Kanker Payudara

Wanita Tinggi Lebih Beresiko Terkena Kanker

Posted by Unknown on Thursday, 3 October 2013

Kanker dapat dipicu oleh banyak faktor seperti pilihan gaya hidup, riwayat kesehatan keluarga dan alasan genetis.

Namun, studi baru menemukan bahwa resiko kanker dapat dipicu oleh tinggi badan.

Peneliti menemukan, semakin tinggi seorang wanita, semakin tingi pula resiko berkembangnya kanker dalam tubuh wanita tersebut, demikian disampaikan Huffington Post.

Dalam setiap 3,94 inci bertambahnya tinggi badan, seorang wanita memiliki 13 persen resiko terkena kanker jenis apa pun dan 13-17 persen tekena kanker kolon, payudara atau ovarium.

Sedangkan, untuk kanker ginjal, darah, tiroid dan rectal, terdapat resiko sebesar 23-29 persen.

Walaupun begitu, para peneliti tidak membuat larangan atau rekomendasi medis apa pun untuk membatasi tinggi badan.

"Saya tidak pernah menyarankan agar orang menghindari bertubuh tinggi. Akan tetapi, ini merupakan observasi yang menarik dan menimbulkan banyak pertanyaan dari sisi biologi," ungkap Dr. Thomas Rohan dari Albert Einstein College of Medicine.

Rohan menjelaskan alasan dibalik semua ini disebabkan oleh faktor genetika yang dapat menurunkan ukuran tinggi badan sekaligus berkontribusi dalam perkembangan kanker.


Obat Kanker Alami Herbal


Banyak yang tak suka dengan sayuran hijau yang satu ini, SELEDRI.

Namun tak banyak yang tahu, seledri menyimpan khasiat luar biasa untuk kesehatan.

Dua nutrien penting yang ditemukan di dalamnya suatu hari dapat berperan penting sebagai obat melawan kanker.

Para peneliti dari University of Illinois menemukan adanya zat apigenin dan luteolin di dalam seledri yang memiliki kemampuan membunuh kanker pankreas, demikian dilaporkan, Huffington Post, Kamis (22/8).

Walaupun masing-masing zat diketahui efektif membunuh sel kanker, mereka mengemukakan bahwa pengobatan dengan salah satu zat memberikan dampak yang lebih efektif.

"Kami memperoleh hasil terbaik saat kami melakukan pra-perawatan sel kanker dengan apignenin selama 24 jam, lalu mengaplikasikan obat kemoterapi, gemicitabine selama 36 jam," ungkap Elvira de Mejia, profesor kimia dan toksikologi makanan.

Penemuan ini menjadi potensi dan peluang baik untuk menciptakan obat-obatan melawan kanker di kemudian hari.
Selain itu, wanita dengan tubuh yang tinggi biasanya memiliki organ yang lebih besar sehingga memiliki sel organ yang lebih banyak. Ini memperbesar resiko sel-sel terserang kanker.

sumber:
tabloid bintang.
Selengkapnya TentangWanita Tinggi Lebih Beresiko Terkena Kanker