Zat kimiawi berbahaya yang terkandung dalam boneka mainan ternyata dapat menjadi pemicu kanker dan kelainan bentuk pada janin.
Boneka pemicu kanker itu salah satunya ditemukan di sebuah toko di Medway, Inggris.
Boneka "kepala buah" yang ditemukan membawa pemicu kanker itu telah disita. Bahkan boneka dengan kepala berbentuk stroberi, apel, tomat dan blackcurrant yang mengandung phthalates, disebut dapat mengakibatkan kemandulan pada pria.
Seperti dimuat laman BBC, Minggu (15/12), mainan anak-anak dengan warna-warna cerah itu sebelumnya telah dilarang untuk diperjualbelikan di seluruh daratan Eropa.
Ian Gilmore dari Dewan Standar Perdagangan Medway mengatakan, uji coba laboratorium pada empat sampel boneka yang dijual menunjukkan adanya kandungan zat kimia berbahaya itu.
Awal tahun ini, boneka berbahaya itu juga ditemukan di sebuah toko mainan di kota Gillingham.
Meski sudah dilarang keras, tapi masih ada saja toko-toko di pinggir jalan dan toko-toko pemberi rabat yang memasarkan boneka ini.
"Boneka kepala buah ini adalah masalah yang tak kunjung selesai, terutama pada hari Natal karena boneka ini dianggap bisa menjadi bingkisan yang menarik," kata Gilmore. sumbernya adalah jpnn.com
Selengkapnya Tentang → Zat Kimiawi pada Boneka Picu Kanker
Boneka pemicu kanker itu salah satunya ditemukan di sebuah toko di Medway, Inggris.
Boneka "kepala buah" yang ditemukan membawa pemicu kanker itu telah disita. Bahkan boneka dengan kepala berbentuk stroberi, apel, tomat dan blackcurrant yang mengandung phthalates, disebut dapat mengakibatkan kemandulan pada pria.
Seperti dimuat laman BBC, Minggu (15/12), mainan anak-anak dengan warna-warna cerah itu sebelumnya telah dilarang untuk diperjualbelikan di seluruh daratan Eropa.
Ian Gilmore dari Dewan Standar Perdagangan Medway mengatakan, uji coba laboratorium pada empat sampel boneka yang dijual menunjukkan adanya kandungan zat kimia berbahaya itu.
Awal tahun ini, boneka berbahaya itu juga ditemukan di sebuah toko mainan di kota Gillingham.
Meski sudah dilarang keras, tapi masih ada saja toko-toko di pinggir jalan dan toko-toko pemberi rabat yang memasarkan boneka ini.
"Boneka kepala buah ini adalah masalah yang tak kunjung selesai, terutama pada hari Natal karena boneka ini dianggap bisa menjadi bingkisan yang menarik," kata Gilmore. sumbernya adalah jpnn.com