BILA rasa kantuk datang saat sedang berkendara, minum kopi lebih sering dianggap sebagai solusi dibanding berhenti untuk istirahat.
Survei di Inggris menunjukkan bahwa 1 dari 5 orang pernah hampir tertidur saat mengendarai mobil.
Di kalangan pengendara motor, pengalaman mengantuk hingga nyaris tertidur saat berkendara juga dialami oleh 3 dari 10 responden.
Dilihat dari jenis kelaminnya, laki-laki lebih sering mengantuk saat berkendara. Survei itu mengungkap, 25 persen laki-laki mengalaminya sedangkan pada perempuan angkanya hanya 13 persen.
Laporan keamanan berkendara yang dibuat oleh Post Office Car Insurance menunjukkan bahwa kondisi ini sangat berbahaya.
Sebanyak 3 dari 10 pengemudi mengalami insiden, mulai dari hampir menabrak penyeberang jalan hingga menabrak kendaraan lain. "Apapun yang menghalangi kemampuan ntuk konsentrasi bisa berbahaya dan bisa memicu insiden berakibat fatal," kata Paul Havenhand, dari Post Office Car Insurance, seperti dilansir laman Daily Mail, Kamis (13/12).
Saat merasa mengantuk, para pengemudi ataupun pengendara motor sangat dianjurkan untuk berhenti dan beristirahat. Secara berkala, istirahat selama 15 menit setiap 2 jam juga dianjurkan saat menempuh perjalanan jarak jauh dengan berkendara.
Meski begitu, 36 persen responden merasa terlalu buru-buru untuk segera sampai ke tujuan. Hampir 18 persen mengemudi tanpa istirahat selama 4 jam, sedangkan 6 persen bahkan mengemudi tanpa istirahat selama 6 jam.
Bila rasa kantuk datang, 27 persen dari responden memilih minum kopi untuk menjaga matanya tetap terbuka saat rasa kantuk tiba-tiba melanda di tengah berkendara. Hanya 17 persen yang memilih berhenti untuk beristirahat. jpnn.com sumbernya.
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment