Flu Babi

Aneka macam virus flu maut menjadi ancaman wabah, mulai di SARS, flu burung hingga flu babi.
Hingga saat ini memang wabah tersebut berhasil dikendalikan meskipun sudah banyak menelan korban.
Tapi siapkah kita menghadapi wabah virus serupa di masa mendatang..

Pada bulan Maret atau April 2009 yang lalu dunia dikejutkan oleh ancaman wabah flu Meksiko, flu maut yang disebabkan oleh virus influenza tipe A / H1N1, ini pertama kali terdeteksi di Meksiko dan Amerika Serikat.
Sejak itu pula ketakutan menyebar ke seluruh dunia, dan beritanyapun cepat menyebar melalui media massa, televisi, koran, internet, sebagai berita perkembangan terbaru wabah virus ini.

Badan Kesehatan Dunia, WHO bahkan waktu itu menaikkan status siaga menjadi level lima.
Ini hanya terpaut satu level dari status pandemi alias penyebaran di seluruh dunia.
Jika level enam, berarti virus ini sudah mewabah ke seluruh dunia.

Gejala awal flu meksiko ini mirip dengan flu yang berat, seperti menggigil, demam, radan tenggorokan, nyeri otot, sakit kepala yang berat, batuk, lemah dan meriang.
Namun tidak seperti flu biasa yang hanya menjengkelkan, flu babi ini bisa berakhir dengan kematian jika pasien tidak segera mendapatkan pertolongan.

Meksiko, sebagai pusat penyebaran awal virus flu babi, bahkan sempat lengang selama beberapa hari tanpa kegiatan ekonomi.
Orang-orang dilarang dan takut keluar rumah, seperti kota mati.