Jika tak ditangani secepatnya dengan baik bisa mengakibatkan kondisi yang sangat serius, diantaranya tuna ganda, seperti lumpuh dan gangguan mental.
Penyakit Menular
Meningitis sangat menular, yaitu melalui cairan ludah atau ingus ketika anak bersin, bicara, tertawa maupun batuk dan terhirup oleg orang lain ketika mereka bernapas. Penularan juga dapat terjadi jika balita makan atau minum bersama penderita dari piring dan gelas yang sama.Bahkan, memakai handuk, memegang bekas tisu yang baru dipakai membersihkan hidung, juga bisa menjadi media penularan. Penderita meningitis masih akan menularkan penyakitnya selama mereka masih menunjukkan gejala penyakit tersebut. Bahkan, penderita menagitis yang penyebabnya bakteri, masih dapat menularkan penyakitnya sekitar 24 jam setelah mereka diberi antibiotik.
Penyebab
Umumnya penyebab adalah bakteri atau virus, kadang-kadang pula disebabkan jamur, protozoa maupun parasit. Dibandingkan dengan meningitis yang disebabkan virus, meningitis yang disebabkan bakteri agak jarang terjadi.Namun, meningitis yang disebabkan bakteri bisa mengakibatkan kondisi yang sangat serius jika tak ditangani dengan baik. Misalnya terjadi tuna ganda, seperti lumpuh dan gangguan mental.
Gejala
Muncul beberapa hari setelah balita menderita batuk pilek, diare dan muntah-muntah, yang merupakan tanda-tanda infeksi bakteri atau virus. Antara lain:- Tidak mau makan, atau minum susu.
- Kedinginan.
- Demam (sekitar 39ยบ C)
- Lesu, lemah dan rewel.
- Sakit kepala dan mata sensitif terhadap cahaya.
- Kaku kuduk, kadang-kadang ruam kulit dan kulitnya berwarna kuning serta kejang.
- Menangis menjerit-jerik seperti kesakitan.
- Ubun-ubun bayi yang masih terbuka mungkin tampak menonjol dan keras.
- Pada bayi yang mash kecil, gejala-gejala klasik bisa terlihat malas menyusu, serta tampak lesu dan lemah sekali.
- Masa inkubasi: 2-14 hari
Penanganan
Begitu balita terdiagnosa menderita meningitis, dia perlu dirawat di rumah sakit. Dengan penanganan yang maksimal, meningitis yang disebabkan bakteri dapat sembuh sekitar 3 minggu.Usahakan balita banyak mengonsumsi cairan dan istrirahat.
Pencegahan
- Hindari kontak dengan seseorang yang sedang tampak sakit.
- Lakukan imunisasi HiB/pneumokokus.
- Jaga kebersihan dengan mencuci tangan yang bersih, terutama sebelum makan.
- Hindari berbagai makanan atau minuman dari piring atau gelas yang sama.
*via ayahbunda
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment