Bilamana hilangnya cairan dan elektrolit ini tidak mendapatkan pengganti secara adekuat (istilahnya: memenuhi syarat), maka anak akan mengalami kekurangan cairan dan elektrolit yang disebut dengan "DEHIDRASI".
Orang tua harus dapat menilai ada tidaknya tanda-tanda dehidrasi tersebut. Bayi dan anak balita telah mengalami dehidrasi bila menunjukkan adanya dua atau lebih tanda-tanda dehidrasi di bawah ini. Tanda-tandanya dibagi menjadi 2 bagian, yang ringan dan yang berat serta pada bayi di bawah 1 tahun.
Tanda-Tanda Dehidrasi Pada Bayi dan Balita
1. Pada dehidrasi ringan hingga sedang.
- Anak tampak rewel atau gelisah.
- Anak kehausan dan minum dengan lahap.
- Tes cubitan di perut, kembalinya lambat.
- Mata tampak lebih cekung daripada biasanya.
2. Pada dehidrasi berat.
- Kesadaran berkurang atau anak tidak sadar.
- Mata cekung.
- Anak tampak sangat lesu/lemah.
- Tidak mau minum atau malas minum.
- Tes cubitan di perut kembalinya sangat lambat.
- Air kencing sedikit atau tidak kunjung kencing.
3. Pada bayi (usia kurang dari 12 bulan).
- Ubun-ubun kepala terlihat/teraba cekung pada dehidrasi berat.
Semoga saja berguna dan bermanfaat bagi sobat yang sudah memiliki putra dan putri.
Sumber:
Menuju keluarga Mawaddah.
Gambar: bing.com img.5
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment