Deteksi Dini Kanker Retina

Posted by Unknown on Tuesday, 3 May 2011

Kanker retina biasanya disebut sebagai retinoblastoma.
Kanker ini merupakan suatu keganasan yang terjadi pada lapisan sel pigmen di daerah belakang mata yang oeka terhadap cahaya.
Kanker mata bisa menyerang siapa saja, namun pada umumnya penyakit ini sering terjadi pada anak-anak yang berusia kurang dari 5 tahun.

Gejala awal
Gejala awal yang biasa terjadi pada retinablastoma adalah ada warna putih di pusat lingkaran mata atau pupil ketika sinar memantul di mata, seperti terkena flash kamera atau biasa disebut mata kucing amaurotik.
Arah pandangan mata terlihat berbeda satu sama lain / juling.
Mata kemerahan, mata bengkak dan sakit nyeri.
Gangguan penglihatan, yang bisa terjadi kebutaan.
Dan yang terakhir iris pada kedua mata memiliki warna berlainan.

Ada dua bentuk retinoblastoma:
Tipe Genetic.
Tipe Sporadic.
Pada tipe genetic umumnya bilateral, sedangkan pada tipe sporadic adalah unilateral.


Secara umum masih belum diketahui penyebab terjadinya penyakit kanker jenis ini, tetapi ada kemungkinan hal ini bisa dikarenakan kondisi bawaan, yaitu mutasi genetic pada sel syaraf retina yang menyebabkan terus tumbuh dan melipatgandakan diri ketika sel normal yang seharusnya mati.

Akumulasi sel ini kemudian membentuk tumor.
Retinoblastoma dapat menyerang ke dalam mata dan jaringan sekitarnya.
Retinoblaastoma juga dapat menyebar ke arah lain di dalam tubuh, seperti otak dan tulang belakang.
Kemungkinan anak dari salah satu orang orang tua yang menderita retinoblastoma adalah 40 persen.

Segeralah berkonsultasi dengan dokter spesialis mata apabila terdpat kecurigaan bercak putih pada mata si anak.
Dengan begitu akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut seperti pemeriksaan mata dalam keadaan pupil melebar, USG mata, CT Scan kepala dan pemeriksaan cerebrospinal.

Adapun pengobatan kanker retina ini tergantung kepada ukuran dan lokasinya.
Apabila kecil, bisa diobati dengan bedah laser.
Sedangkan pada retinoblastoma yang sudah menyebar ke luar mata dapat dilakukan terapi pengobatan dengan terpai penyinaran dan kemotehrapi.
Obat alternatif untuk hal ini harus berkonsultasi dengan dokter spesialis mata.
Jika kanker tidak memberikan respon terhadap pengobatan, mungkin perlu diangkat.

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment