Bahaya Air Freshener atau Penyegar Udara Bisa Merusak Otak

Posted by Unknown on Friday, 4 October 2013

Air freshener atau penyegar udara biasa diletakkan di mobil atau ruangan untuk mengusir bau yang tidak sedap.

Namun hati-hati saat membeli dan memakai produk penyegar udara. Sebab ada kandungan zat kimia berbahaya dalam penyegar udara tertentu yang bisa mengganggu kesehatan, bahkan dalam jangka panjang bisa merusak otak.

Penelitian di Malaysia mengungkapkan adanya penyegar udara yang mengandung zat-zat kimia berbahaya.


6 Produk yang digunakan masyarakat Negeri Jiran diuji dan hasilnya diketahui ternyata keenam produk tersebut mengandung empat zat kimia berbahaya:
1. Toluene.
2. Benzene.
3. Formaldehida.
4. Phthalates.

Keenam produk penyegar udara itu dibuktikan mengandung zat-zat kimia berbahaya dalam kadar yang relatif tinggi.

Misalnya phthalates yang terdapat pada 4 dari 6 produk yang diuji. Phthalates mengandung Endocrine Distrupting Substances (EDS), yang apabila terkena tubuh manusia dalam jangka waktu panjang, dapat menyebabkan kerusakan sistem imun tubuh dan otak.

Menurut Ratna Devi Nadajaran, CEO Malaysian Association of Standards Users yang memprakarsai penelitian ini, kontak yang terlalu lama dan sering dengan EDS dapat menyebabkan pria berperilaku seperti wanita, dan begitu pula sebaliknya.

"EDS juga bisa memperlambat perkembangan organ vital, bahkan hingga kelahiran bayi premature bagi ibu hamil. Sejauh mana EDS dapat merusak tubuh, memang tergantung dengan kondisi tubuh masing-masing.

"Yang paling berisiko mengalami dampak adalah ibu hamil dan anak-anak," kata Ratna, seperti dilansir laman Asiaone, Selasa (1/10).

Lebih parah lagi, beberapa produk penyegar ruangan yang diuji Ratna dan tim, mengandung campuran berbagai tipe phthalates.

Jelas resikonya bagi kesehatan akan lebih berragam dan berbahaya. Selain itu, dua produk penyegar ruangan yang diuji yang terbukti mengandung toluena, berpotensi merusak hati, ginjal, dan otak jika digunakan dalam waktu yang cukup lama.

Keenam produk penyegar udara itu diproduksi di Malaysia, dan dari penelitian ditemukan produk tersebut mengandung toluena dengan kadar yang paling tinggi dibanding produk lainnya.

Selain itu, phthalates yang ada di dalam produk tersebut terdiri dari tiga tipe, yang artinya memperbesar potensi kerusakan yang dapat disebabkan.

Ratna mengatakan, saat ini, terutama di wilayah perkotaan, banyak orang yang menghabiskan waktunya di dalam mobil dengan penyegar udara. Nah, hal ini mengakibatkan banyak dari mereka yang menghirup racun dari penyegar udara yang dipasang di mobil.

"Gejala sakit yang paling sering terjadi yang disebabkan oleh penyegar ruangan ini adalah pusing, mual, dan depresi," pungkas Ratna.

sumber:
jpnn.com

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment