Ketika sedang diet, nafsu makan yang berlebihan tentu akan sangat mengganggu.
Lalu apa sebenarnya yang menyebabkan ada saat-saat tertentu di mana anda merasa lebih lapar dan menjadi makan dalam porsi lebih banyak?
Studi terbaru dari Wagner University, New York, AS, menemukan bahwa bukan hanya jumlah waktu yang anda habiskan di tempat tidur yang bisa mempengaruhi nafsu makan, tetapi kualitas tidur yang anda habiskan selama di tempat tidur tersebut.
Untuk membuktikannya, para peneliti melakukan dua eksperimen terpisah. Pertama, mereka menganalisis pola tidur dan kebiasaan makan dari 184 mahasiswi. Ditemukan adanya hubungan yang sangat kuat antara kualitas tidur yang buruk dan nafsu makan.
Perempuan yang sulit tidur atau sering terbangun sepanjang malam cenderung lebih lapar dan mengkonsumsi lebih banyak makanan di pagi harinya.
Pada percobaan kedua, peneliti menganalisis kebiasaan tidur dari 66 mahasiswi lainnya. Kali ini peneliti juga menyediakan makanan ringan seperti kue, keju, cokelat, jelly bean, dan keripik. Hasilnya, mereka yang tidur kurang dari 7 jam pada malam sebelumnya dilaporkan mengonsumsi makanan ringan tersebut dalam jumlah porsi paling banyak.
Berdasarkan hasil studi ini, peneliti menarik kesimpulan bahwa stres sangat berpengaruh terhadap nafsu makan seseorang. Baik kurang tidur maupun tidur dalam kualitas buruk dapat membuat anda menjadi stres, pada akhirnya menambah nafsu makan dan membuat anda secara tak sadar makan lebih banyak dari biasanya.
"Stres bisa diakibatkan oleh pola tidur. Orang-orang perlu memahami bahwa tidur yang berkualitas sangat mempengaruhi kesehatan fisik dan emosional mereka," kata peneliti dan juga seorang profesor psikologi di Wagner University, Laurence Nolan, Ph.D, seperti dilansir laman Women's Health Magazine, Selasa (19/11).
Untuk menjaga tubuh tetap sehat dan mencegah munculnya nafsu makan yang berlebihan, usahakan untuk selalu menjaga waktu dan kualitas tidur yang cukup.
sumber
jpnn.com
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment